

TASIKMALAYA – Gempa berkekuatan 6.9 SR yang sempat dikabarkan berpotensi tsunami mengguncang lau Jawa Barat, Jumat (15/12/2017) tengah malam. Akibat gempa tersebut sejumlah bangunan rusak dan roboh.
Mengingat pusat gempa berada di wilayah arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, hari ini (16/12/2017) Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung langsung menerjukan personilnya menuju lokasi yang terdampak. Meskipun korban jiwa diketahui baru ada satu orang di wilayah Ciamis, para personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung tetap kerahkan sebegai bentuk kesiapsiagaan.
Sebanyak tiga tim elite Badan nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang tergabung dalam Basarnas Special Group (BSG) juga diterjunkan menuju Bandung dan Sukabumi guna mendukung kesiapsiagaan para personil di wilayah kerja tersebut.
Pukul 11.00 WIB para personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung serta BSG yang terbagi menjadi 4 SRU melakukan pergerakan. SRU 1 yang terdiri dari 4 orang personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung melakukan pemantauan di daerah Cipatujah Kab Tasikmalaya. Selanjutnya SRU 2 memantau sekitaran kota Tasikmalaya. Sebanyak 5 orang yang tergabung dalam SRU 3 melakukan pemantauan di Kab. Pangandaraan. Sementara SRU 4 yang terdiri dari 2 personil Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung serta 20 personil BSG diterjunkan untuk memantau wilayah Singaparna Kab. Tasikmalaya.
Hingga berita ini diturunkan tim gabungan Basarnas masih terus berkoordinasi dan memantau lokasi-lokasi yang terdampak gempa. (an)